Logika merupakan dasar dari semua penalaran yang didasarkan pada hubungan
antara pernyataan. Sedangkan proposisi adalah pernyataan atau kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau salah (false),
tetapi tidak keduanya.
Contoh proposisi:
(a) 16
adalah bilangan genap
(b) Blackberry
adalah produk dari RIM.
Contoh bukan
proposisi
(a) Kapan hari kemerdekaan Republik Indonesia?
(b) Isilah gelas
tersebut dengan pasir!
Jadi kesimpulannya proposisi adalah kalimat
berita
Proposisi
dilambangkan dengan huruf kecil p, q,
r, ….
I. Mengkombinasikan
Proposisi
Misalkan p dan
q adalah proposisi.
1. Konjungsi (conjunction):
p dan q (Notasi p ^ q)
2. Disjungsi (disjunction):
p atau q Notasi: p v q
3. Ingkaran (negation)
dari p: tidak p Notasi: ~p
p dan q
disebut proposisi atomik. Kombinasi p
dengan q menghasilkan proposisi majemuk (compound proposition)
Contoh :
Diketahui
proposisi-proposisi berikut:
p : Hari
ini gempa
q :
Murid-murid diliburkan dari sekolah
p ^
q
:
Hari ini gempa dan murid-murid diliburkan dari sekolah
p v
q
:
Hari ini gempa atau murid-murid diliburkan dari sekolah
~p : Tidak
benar hari ini gempa (atau: Hari ini tidak gempa)
Contoh :
Diketahui
proposisi-proposisi berikut:
p : Wanita
itu ramah
q : Wanita
itu baik hati
Nyatakan dalam
bentuk simbolik:
(a) Wanita
itu ramah dan baik hati
(b) Wanita
itu ramah tapi tidak baik hati
(c) Wanita
itu tidak ramah maupun baik hati
(d) Tidak benar
bahwa wanita itu ramah atau
tidak baik hati
Penyelesaian:
(a) p ^
q
(b) p v
~q
(c) ~p ^
~q
(d) ~(~p v
~q)
Contoh :
Misalkan
p : 11
adalah bilangan prima (benar)
q :
bilangan prima selalu ganjil (salah)
p ^
q
:
11 adalah bilangan prima dan bilangan
prima selalu ganjil (salah)
Proposisi majemuk
disebut tautologi jika ia benar
untuk semua kasus Proposisi
majemuk disebut kontradiksi jika ia salah
untuk semua kasus.
Contoh
Contoh
Contoh
Tunjukkan bahwa p
Ú ~(p
Ú q) dan p
Ú ~q keduanya
ekivalen secara logika.
Penyelesaian:
p v
~(p v q
) = p v (~p ^ ~q)
(Hukum De ogran)
= (p v
~p)
Ù (p v ~q)
(Hukum distributif)
= T ^
(p v ~q)
(Hukum negasi)
= p v ~q (Hukum
identitas)
Disjungsi
Eksklusif
Kata “atau” (or)
dalam operasi logika digunakan dalam salah
satu dari dua cara:
- Inclusive or “atau” berarti “p atau q atau keduanya” Contoh: “Tenaga IT yang dibutuhkan menguasai Bahasa C++ atau Java”.
- Exclusive or “atau” berarti “p atau q tetapi bukan keduanya”. Contoh: “Ia dihukum 5 tahun atau denda 10 juta”.
Operator logika
disjungsi eksklusif: xor
II. Proposisi
Bersyarat
• Bentuk
proposisi: “jika p, maka q” (Notasi: p -> q)
• Proposisi p
disebut hipotesis, antesenden, premis, atau kondisi
• Proposisi q
disebut konklusi (konsekuen).
Contoh :
a. Jika Dika
lulus ujian, maka Dika mendapat hadiah dari Ibu
b. Jika suhu
mencapai 90°C, maka alarm
akan berbunyi
c. Jika anda
tidak mendaftar ulang, maka anda dianggap mengundurkan diri
Cara-cara
mengekspresikan implikasi p -> q:
• Jika p,
maka q
• Jika p,
q
• p mengakibatkan
q (p implies q)
• p hanya
jika q
• p syarat
cukup untuk q (hipotesis menyatakan syarat
cukup (sufficient
condition) )
• q syarat
perlu untuk p (konklusi menyatakan syarat
perlu (necessary
condition) )
• q bilamana p (q
whenever p)
Contoh:
Proposisi-proposisi berikut
adalah implikasi dalam berbagai bentuk:
1. Es
yang mencair di kutub mengakibatkan permukaan air laut
naik.
2. Orang
itu mau berangkat jika ia diberi ongkos jalan.
3. Ahmad
bisa mengambil matakuliah Teori Bahasa Formal hanya
jika ia sudah lulus matakuliah Matematika Diskrit.
Contoh:
Ubahlah proposisi
pada Contoh di atas ke dalam bentuk
proposisi “jika p maka q”
Penyelesaian:
1. Jika es
mencair di kutub, maka permukaan air laut naik.
2. Jika orang
itu diberi ongkos jalan, maka ia mau berangkat.
3. Jika Ahmad
mengambil matakuliah Teori Bahasa Formal,
maka ia sudah lulus mata kuliah
Matematika Diskrit.
Penjelasan:
Ahmad
bisa mengambil matakuliah Teori Bahasa Formal hanya jika ia sudah lulus matakuliah Matematika Diskrit.
Ingat: p -> q dapat dibaca p hanya
jika q
p : Ahmad bisa mengambil matakuliah Teori Bahasa Formal
q : Ahmad sudah lulus matakuliah Matematika Diskrit.
Notasi
standard: Jika p, maka q
Jika
Ahmad mengambil matakuliah Teori Bahasa Formal maka ia sudah lulus matakuliah Matematika Diskrit.
Contoh:
x : Anda
berusia 17 tahun
y : Anda
dapat memperoleh SIM
Nyatakan
preposisi berikut ke dalam notasi implikasi:
(a) Hanya jika
anda berusia 17 tahun maka anda dapat
memperoleh SIM.
(b) Syarat cukup
agar anda dapat memperoleh SIM adalah
anda berusia 17 tahun.
(c)
Jika anda tidak dapat memperoleh SIM maka anda
tidak berusia 17 tahun.
Penyelesaian:
(a) Pernyataan yang
ekivalen: “Anda dapat memperoleh
SIM hanya jika
anda berusia 17 tahun”.
Ingat: p ->
q
bisa
dibaca “p hanya jika q”.
Notasi simbolik:
y -> x.
(b) Pernyataan
yang ekivalen: “Anda berusia 17 tahun
adalah syarat
cukup untuk dapat memperoleh SIM”.
Ingat: p ->
q
bisa
dibaca “p syarat cukup untuk q”.
Notasi simbolik:
x -> y.
Varian Proposisi
Bersyarat
Konvers
(kebalikan): q -> p
Invers : ~ p ->
~
q
Contoh :
Tentukan konvers, invers, dan
kontraposisi dari:
“Jika Amir
mempunyai mobil, maka ia orang kaya”
Penyelesaian:
Konvers : Jika
Amir orang kaya, maka ia mempunyai mobil
Invers : Jika
Amir tidak mempunyai mobil, maka ia bukan
orang kaya
Kontraposisi:
Jika Amir bukan orang kaya, maka ia tidak
mempunyai mobil
Contoh :
Tentukan
kontraposisi dari pernyataan:
(a) Jika dia
bersalah maka ia dimasukkan ke dalam penjara.
(b) Jika 6 lebih
besar dari 0 maka 6 bukan bilangan negatif.
(c) Iwan lulus
ujian hanya jika ia belajar.
Penyelesaian:
(a) Jika ia
tidak dimasukkan ke dalam penjara, maka ia tidak bersalah.
(b) Jika 6
bilangan negatif, maka 6 tidak lebih besar dari 0.
(c) “Jika Iwan
lulus ujian maka ia sudah belajar”.
Kontraposisi:
“Jika Iwan tidak belajar maka ia tidak lulus ujian”
Bikondisional
(Bi-implikasi)
· Bentuk proposisi: “p jika dan
hanya jika q”
Dengan kata
lain, pernyataan “p jika dan hanya jika q” dapat
dibaca “Jika p maka q dan jika q maka p”.
Cara-cara
menyatakan bikondisional p « q:
(a) p jika
dan hanya jika q.
(b) p adalah
syarat perlu dan cukup untuk q.
(c) Jika p maka
q, dan sebaliknya.
(d) p iff q
Referensi : Ir. Hasanuddin Sirait, M.T , MateMatika Diskrit, STMIK “Parna Raya” Manado